Manfaat Sawit untuk Indonesia

Indonesia saat ini mampu menduduki posisi sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia. Tentunya hal ini sangat menguntungkan karena banyak sekali kontribusi Kelapa Sawit terhadap perkembangan Indonesia baik dari sisi ekonomi, sosial, dan prestise di mata masyarakat dunia. Tanaman yang berasal dari Afrika Barat ini juga mampu mensejajarkan Indonesia sebagai salah satu pemeran penting di bidang ekspor bahan bakar selain minyak bumi dan batu bara.

Konsumsi minyak sawit dunia pada tahun 2007 mencapai 37,9 juta ton dan 2008 naik menjadi 42,3 juta ton. Menurut data dari Oil World produksi minya sawit pada tahun 2007 sebesar 40 juta ton dan meningkat sebesar 2,3juta ton pada tahun 2008 menjadi 42,2 juta ton. Kenaikan permintaan ini terkonsentrasi terutama di India, China, Uni Eropa, dan Timur Tengah. Peningkatan permintaan yang begitu tinggi, menyebabkan meningkat pula pendapatan devisa Indonesia sebagai pengekspor Minyak Sawit terbesar di dunia.

Bahkan limbah dari Kelapa Sawitpun sangat bermanfaat. Limbah cair Kelapa Sawit di Indonesia mencapai 58 juta ton/tahun, limbah ini bermanfaat untuk pupuk dan bio gas. Limbah padat yang berupa bungkil dan tandan kosong dapat bermanfaat untuk furniture, pakan ternak, dan pupuk kompos.

Selain keuntungan ekonomis, Sawit juga jauh lebih bermanfaat untuk menyerap CO2 dan menghasilakan 196,8 juta O2. Karena perkebunan sawit umumnya menggunakan lahan bekas logging dan lahan hutan yang tidak terawatt, hal ini menyebabkan Sawit menjadi salah satu penyumbang Oksigen untuk Indonesia dan Dunia.

Lingkup Sosial di Indonesia juga sangat terbantu dengan adanya sawit. Kelapa Sawit mampu menjangkau rakyat Indonesia yang berada di pedalaman dan kesulitan transportasi dengan perkotaan. Dengan adanya Kelapa Sawit, warga yang berada di pedalaman tersebut dapat terbantu secara ekonomi, kesehatan, dan juga pendidikan.

Selain membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kelapa Sawit juga membantu pemerintah daerah untuk membangun dan menyediakan infrastrukstur berupa jalan, sekolahan, sarana ibadah, dan lain-lain.